KEUTAMAAN MEMBACA SHOLAWAT PADA HARI JUM'AT

Yaa Sayyidii Yaa Rosuulalloh, Duhai Pemimpin kami Duhai Utusan Alloh !


Catatan Kecil : 521 -  LAYANAN TANYA JAWAB DAN KONSULTASI ONLINE, Wa 082226668817

“Perbanyaklah membaca sholawat kepada-Ku tiap-tiap hari Jum’at. Sesungguhnya tidak seorangpun yang membaca sholawat kepada-Ku pada hari Jum’at melainkan diperlihatkan kepada-Ku sholawat yang ia baca”

-------------

D. KEUTAMAAN MEMBACA SHOLAWAT PADA HARI JUM’AT

KEUTAMAAN Membaca sholawat pada hari Jum’at, siang maupun malamnya, sholawat itu langsung diterima oleh Rosululloh SAW sendiri.

Betapa indah dan bahagia kita sebagai umat, bahwa sholawat yang kita tunjukan kepada Rosululloh SAW yang Kekasih dan Utusan Alloh SWT itu diterima langsung oleh tangan Beliau SAW sendiri !.

Kita bayangkan seandainya kita menyampaikan sesuatu hadiah atau penghormatan kepada Presiden misalnya, hadiah itu langsung diterima oleh tangan Presiden sendiri, bukankah ini suatu kehormatan dan kegembiraan dan suatu kenang-kenangan yang mengesankan ?. Itu baru kepada Presiden suatu negara di dunia.

Padahal Junjungan kita Kanjeng Nabi Muhammad SAW adalah Presidennya jagad, Pemimpin di dunia dan Pemimpin serta Pembela di akhirat !. Seharusnya jauh lebih gembira, jauh lebih terkesan, jauh lebih terpesona kemudian lebih berterima kasih dan bersyukur.

Mari kita koreksi diri kita masing-masing, bagaimana adab kita terutama adab batin kita ketika membaca sholawat, lebih- lebih pada hari Jum’at sudahkah kita menyesuaikan diri seperti benar-benar dihadapan Rosululloh SAW ketika membaca sholawat ?. Ataukah malah sebaliknya hanya asal baca dan tidak ingat kepada Rosululloh SAW. Padahal sholawat yang kita baca itu diterima oleh Rosululloh SAW ?.

AL FAATIHAH ! BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM….

1. قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَكْثِرُوا مِنَ الصَّلاَةِ عَلَيَّ فِي كُلِّ يَوْمِ جُمْعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِي تُعْرَضُ عَلَيَّ فِي كُلِّ يَوْمِ جُمْعَةٍ (رَوَاه البَيْهَقِي عَن أَبِي أُمَامَةِ)

(16) Bersabda Rosululloh SAW :
“Perbanyaklah membaca sholawat kepada-Ku pada tiap hari Jum’at maka sesungguhnya bacaan umat-Ku pada tiap hari Jum’at itu diperlihatkan kepada-Ku” (Diriwayatkan oleh Baihaqi dengan Sanad Hasan dari Abi Umamah).

Ukuran banyak sedikitnya bacaan sholawat itu para Ulama’ Ahli Sholawat berbeda-beda pendapat. Ada yang menyebut bilangan 100, ada yang 313, ada yang 1.000 dan seterusnya. Hadhrotul Mukarrom Mbah KH. Abdul Madjid Ma'ruf, Mu’allif Sholawat Wahidiyah QS wa RA Ghouts Fii Zamanihi  menganjurkan kepada kita apabila memperbanyak membaca sholawat supaya memilih bilangan gnjil, misalnya 7, 11, 41, 313. Atau memilih bilangan 100, 1000, 5000, 11000 dan seterusnya.

2. قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِي يَوْمِ الجُمْعَةِ فَإِنَّهُ لَيْسَ أَحَدٌ يُصَلِّي يَوْمَ الْجُمْعَةِ إِلاَّ عُرِضَتْ عَلَيَّ صَلاَتُهُ (رَواه الحاكِمُ وَغَيْره عن ابنِ مَسْعُوْدٍ)

(17) Bersabda Rosululloh SAW :
“Perbanyaklah membaca sholawat kepada-Ku tiap-tiap hari Jum’at. Sesungguhnya tidak seorangpun yang membaca sholawat kepada-Ku pada hari Jum’at melainkan diperlihatkan kepada-Ku sholawat yang ia baca” (Diriwayatkan oleh al-Hakim dan lainnya dari Ibnu Mas’ud).

Adapun membaca sholawat  di hari-hari selain hari Jum’at, sholawat tersebut disampaikan kepada Rosululloh SAW oleh malaikat  yang bertugas khusus untuk itu. Akan tetapi apabila membacanya dengan penuh adab, sungguh-sungguh ta’dhim mahabbah dan syauq atau rindu yang mendalam, sekalipun di luar hari Jum’at, sholawat tersebut diterima secara langsung oleh Rosululloh SAW.

Disinilah perlunya kita harus beradab yang sebaik-baiknya sewaktu membaca sholawat. Adab kepada Alloh SWT dan adab Rosululloh SAW.

3. قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :إِذَا صَلَّيْتُمْ عَلَيَّ فَأَحْسِنُوا الصَّلاَةَ فَإِنَّكُمْ لاَتَدْرُوْنَ لَعَلَّ ذَالِكَ يُعْرَضُ عَلَيَّ (رَواه الدَيْلَمي عن ابْنِ مسْعود رصي الله عنه).

(18) Bersabda Rosululloh SAW :
“Ketika kamu sekalian membaca sholawat kepada-Ku, maka baguskanlah bacaan sholawat itu. Sesungguhnya kamu sekalian tidak mengerti sekiranya hal tersebut diperlihatkan kepada-Ku” (HR. ad-Dailami dari Ibnu Mas’ud, dalam “Ibaad” hal. : 62).

Hadhrotul Mukarrom Mbah K.H. Abdoel Madjid Ma’roef QS. wa RA. Mujaddid Hadzaz Zaman menganjurkan agar supaya menerapkan “ISTIHDHOR” di dalam kita membaca sholawat. Sholawat apa saja. Istihdhor artinya merasa seperti benar-benar berada dihadapan Rosululloh SAW. Ini termasuk adab membaca sholawat disamping niat ikhlas LILLAH, seperti sudah diterangkan di muka.

Dengan istihdhor seperti itu dengan sendirinya hati kita dapat lebih tawadhu’ tidak berani berkutik kesana kemari dan akan makin tertanam lebih mendalam mahabbah cinta kepada Rosululloh SAW.

4. قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أكْثِرُوا الصَّلاَةَ عَلَيَّ, فَإِنَّ اللهَ وَكَّلَ بِي مَلَكًا عِنْدَ قَبْرِي. فَإِذَا صَلَّى عَلَيَّ رَجَلٌ مِنْ أُمَّتِي, قَالَ لِي ذَالِكَ : يَامُحَمَّدُ إِنَّ فُلاَنَ ابْنَ فُلاَنٍ صَلَّى عَلَيْكَ (رَواه الدَيْلَمِي عن أَبي بَكْر وَأَخْرَجَهُ النُمَيْرِي عَنْ حَمَّاد الكُوفِي).

(19) Bersabda Rosululloh SAW :
“Perbanyaklah membaca sholawat kepada-Ku. Sesungguhnya Alloh menugaskan malaikat bagi-Ku bertugas di kuburku. Maka apabila seseorang dari umat-Ku membaca sholawat kepada-Ku, malaikat tadi berkata kepada-Ku “Yaa Muhammad, sesungguhnya fulan bin fulan membaca sholawat kepada-Mu” (Diriwayatkan oleh Dailami dari Abu Bakar Siddiq dan oleh An-Namiri dari Hammad Al Kufi).

Jadi nama-nama orang yang membaca sholawat dan nama-nama orang tuanya yang dilaporkan kepada Rosululloh SAW. Mari ini kita renungkan betapa besar dan luar biasa barokahnya membaca sholawat.

AL FAATIHAH ! -  BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM….dst....

5. قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ للهِ مَلاَئِكَةً سَيَّاحِيْنَ يُبَلِّغُوْنِي عَنْ أُمَّتِي السَّلاَمَ (روَاهُ الإِمَامُ أَحْمَدُ عنِ ابنِ مَسْعودٍ وَقَالَ الحَاكِمُ صَحِيْحُ الإِسْنَادِ).

(20) Bersabda Rosululloh SAW :
“Sesungguhnya Alloh memiliki malaikat-malaikat yang bertebaran di angkasa yang tugasnya menyampaikan kepada-Ku salam dari umat-Ku” (Hadits riwayat Imam Ahmad dari Ibnu Mas’ud. Dan al-Hakim berkata sanadnya shohih).

6. قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ للهِ مَلاَئِكَةً يَسِيْحُوْنَ فِي الأَرْضِ يُبَلِّغُوْنَ صَلاَةَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ مِنْ أُمَّتِي (أَخْرَجَهُ الدَرَاقُطْنِي عنْ عَلِيٍّ كرَّمَ اللهُ وجهَهُ).

(21) Bersabda Rosululloh SAW :
“Sesungguhnya Alloh memiliki malaikat-malaikat yang bertebaran di bumi yang tugasnya menyampaikan kepada-Ku sholawatnya orang dari umat-Ku yang membaca sholawat kepada-Ku” (Dikeluarkan oleh Daroquthni dari Sayyidina ‘Ali Karromalloohu Wajhah).

Setelah kita mengetahui sedikit tentang faedah dan manfaatnya membaca sholawat, dan mengerti kedudukan Beliau SAW di sisi Alloh SWT serta fungsi dan peranan Beliau SAW bagi para umat, maka adalah menjadi kewajiban kita untuk lebih meningkatkan adab-adab kita terhadap Beliau Rosululloh SAW terutama batin kita !. Dan lebih-lebih ketika membaca sholawat.

Di dalam Wahidiyah senantiasa diserukan agar supaya setiap kita membaca sholawat, sholawat apa saja, khususnya sholawat Wahidiyah, supaya dengan adab lahir dan adab batin sebaik-baiknya. Antara lain yaitu niatnya harus betul-betul ikhlas beribadah kepada Alloh – LILLAH, tanpa pamrih suatu apapun, baik pamrih perkara akhirat, lebih-lebih pamrih perkara dunia. Selanjutnya ta’dhim dan mahabbah dan “istidhor” merasa seolah-olah seperti benar-benar berada dihadapan Rosululloh SAW !.

Masalah adab kepada Rosululloh SAW adalah hal yang sangat penting sekali untuk diperhatikan. Sekurang-kurangnya adab batin harus kita jaga !.

Dengan melestarikan membaca “YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH” kapan dan dimana saja ada kesempatan, dibaca lisan atau dalam batin melihat situasi, besar sekali menfaatnya bagi meningkatkan adab batin kita terhadap  Rosululloh SAW, disamping manfaat-manfaat lain yang banyak sekali. Mari kita terapkan untuk diri kita masing-masing dan keluarga kita !. Bahkan oleh Hadhrotul Mukarrom Mbah KH. Abdul Madjid Makruf QS wa RA Mu’allif Sholawat Wahidiyah Ghouts Fii Zamanihi kita dianjurkan agar supaya disampaikan juga pada orang lain, kepada masyarakat luas, disamping diamalkan sendiri !.

Membaca sholawat dan salam kepada Rosululloh SAW., setiap keluar masuk rumah juga dianjurkan oleh Beliau Qs wa Ra dengan kalimat :

اَلصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكَ وَعَلَى آلِكَ يَاسَيِّدِي يَارَسُوْلَ اللهِ

E. AQWAALUL ULAMA’ MENGENAI SHOLAWAT   .....bersambung.....

Sumber : Buku  Kuliah Wahidiyah

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KEUTAMAAN MEMBACA SHOLAWAT PADA HARI JUM'AT"

Posting Komentar