AJARAN WAHIDIYAH LIRROSUL BIRROSUL



FAFIRRUU ILALLOH WA ROSUULIHI SAW !
Catatan Kecil 286 - KULIAH WAHIDIYAH

AJARAN WAHIDIYAH “LIRROSUL BIRROSUL”

Ini terbatas, tidak universal seperti halnya LILLAH BILLAH. Terbatas hanya dapat dilakukan oleh orang yang beragama Islam tentunya. Umat agama selain Islam mungkin ada halangan mengetrapkannya. Akan tetapi juga tidak mustahil ada jalan untuk itu. Walloohu A’lam !.

Kita sebagai umat Islam wajib mengetrapkan LIRROSUL BIRROSUL disamping LILLAH – BILLAH. yaitu merupakan konsekuensi batiniyah kita selaku umat Rosululloh SAW.

LILLAH BILLAH dan LIRROSUL BIRROSUL merupakan realisasi praktis atau konsekuensi batiniyah dari dua Kalimah Syahadat :

ASHADU AN LAA ILAAHA ILLALLOH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ROSUULULLOH.

Jadi orang yang senantiasa LILLAH - BILLAH dan LIRROSUL – BIRROSUL ini berarti terus menerus hatinya musyahadah tauhid dan musyahadah risaalah. Istilah lain, hatinya terus menerus membaca kalimah syahadatain dengan penuh pengabdian, penghayatan dan kesadaran yang mendalam.

Masalah kesadaran kepada Alloh wa Rosuulihi SAW, adalah masalah prinsip bagi setiap umat Rosullulloh SAW, masalah paling pokok yang akan menentukan bahagia atau sengsara. Oleh karena itu harus kita perhatikan, harus kita usahakan dengan serius, disamping memperhatikan soal-soal lain yang kita butuhkan. Kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani, kebutuhan material dan kebutuhan spiritual.

Bahkan justru di dalam kita melaksanakan dan mengisi bidang-bidang yang harus kita penuhi, supaya selalu dijiwai LILLAH BILLAH dan LIRROSUL BIRROSUL yang harus terus menerus kita tingkatkan dan kita sempurnakan tanpa ada batasnya.

Sekali lagi, ilmiah mudah dipelajari atau hafal. Akan tetapi tumbuhnya rasa LILLAH BILLAH, LIRROSUL BIRROSUL atau pengetrapan dzauqiyahnya, tergantung kepada HIDAYAH dari Alloh SWT.

Dan untuk memperoleh hidayah ini diperlukan bantuan dan bimbingan dari Penuntun atau Pembimbing. Yaitu orang yang sudah ahli dan berpengalaman yang mempunyai wewenang atau kompeten yaitu yang menerima tugas dari Alloh SWT untuk membimbing masyarakat di dalam perjalanan wushul ma’rifat kepada Alloh wa Rosuulihi SAW.

Di dalam dunia tasawuf, Pembimbing tersebut dikenal sebagai Mursyid yang Kaamil dan Mukammil. Orang yang sudah sempurna dan mampu menyempurnakan orang lain.

Di dalam perjalanan manusia menuju wushul – sadar ma’rifat kepada Alloh wa Rosuulihi SAW, jika tidak ada yang membimbing, pada umumnya mengalami kebingungan dan tersesat jalan oleh berbagai gangguan dari Iblis yang sangat halus sekali sehingga yang bersangkutan tidak merasa.

Ibaratnya orang akan menghadap raja atau presiden harus berhubungan dan melalui orang-orang yang ditugaskan oleh presiden atau raja mengatur masalah tersebut. Tanpa melalui pejabat kerajaan atau kepresidenan yang berkompeten maka sulit sekali bahkan tidak mungkin bisa berhasil menghadap. Sekalipun dari kalangan tingkat atas, sekalipun dia sudah mempelajari dan mengerti cara-cara atau jalannya menghadap Presiden atau Raja.

Begitu juga soal kesadaran, soal wushul ma’rifat kepada Alloh wa Rosuulihi SAW, harus melalui Pembimbing yang berkompeten mengantarkan wushul. Tidak cukup hanya mempelajari teori atau ilmiyah saja.

Kita, di dalam Perjuangan Wahidiyah berkeyakinan seperti keyakinan dalam dunia tasawuf bahwa Ghouts Hadzaz Zaman RA, adalah Priagung yang berkompeten di zaman sekarang mengantarkan dan membimbing masyarakat sadar kepada Alloh wa Rosuulihi SAW.

Maka oleh karena itu kita para pengamal Wahidiyah dan masyarakat, saalikin pada umumnya perlu dan harus mengadakan hubungan dengan Ghouts Hadzaz Zaman Ra. terutama hubungan secara batiniyah. Diantara cara hubungan dengan Hadzaz Zaman Ra. tersebut adalah mengetrapkan di dalam hati “LIL GHOUTS BIL GHOUTS”.

“LILGHOUTS”..............

.........bersambung......................

Sumber : Buku Kuliah Wahidiyah - Kedunglo Kediri

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "AJARAN WAHIDIYAH LIRROSUL BIRROSUL"

Posting Komentar